BOTANI DAN ZOOLOGI
Mempelajari botani dan zoology praktis dianggap penting
untuk lebih mengenal jenis tumbuhan dan hewan yang dapat
dimanfaatkan sebagai makanan darurat (survival food) atau obat-obatan. Selain
itu kita dapat mengenal jenis tumbuh-tumbuhan dan hewan yang harus dijauhi
karena beracun, berbisa, atau dapat menganmcam keselamatan jiwa. Hal ini penting
karena alam Tropis memiliki karakteristik yang berbeda dengan alam Sub Tropis.
Daerah
tropis memiliki karakteristik sebagai berikut : Keanekaragaman species yang
tinggi tetapi dalam satu species jumlah populasinya rendah. Artinnya harus
lebih banyak mengenal keanekaragaman species yang lebih banyak bila
dibandingkan dengan yang di Sub Tropis. Selain itu alam tropis dengan jumlah
populasi yang tidak terlalu banyak menyebabkan kita harus sedikit berusaha
lebih keras lagi guna memanfaatkannya. Yang terakhir cuaca alam tropis relatif
stabil dan perbedaan yang drastic dan ekstrim jarang ditemukan.
BOTANI PRAKTIS
Pengertian Botani yaitu ilmu yang mempelajari tentang
tumbuhan, namun pada materi ini yang dibahas hanya yang berhubungan dengan
kegiatan alam terbuka, yaitu bagaimana kita dapat memanfaatkan tumbuhan untuk
memenuhi kebutuhan kita, terutama pada keadaan survival.
Permasalah
dalam survival mengenai masalah Botani Praktis adalah survivor harus mengenal
karakteristik alamnya. Karena daerah di Indonesia ini dapat dikelompokan
menjadi beberapa zona geografi tumbuhan.
Secara
garis besar, tumbuh-tumbuhan dibedakan pada dua hal :
- Tumbuhan yang dapat dimakan
(berguna, mengandung air, dapat dipakai sebagai obat-obatan, dll)
- Tumbuhan yang berbahaya (beracun).
Tumbuhan Yang Dapat Dimakan
Bagian
tumbuhan yang dapat dimakan dan memberikan energi yang cukup adalah umbi (umbi
batang / umbi akar), setelah itu baru buah, biji, dan daun.
Ciri umum
tumbuhan yang dapat dimakan :
a. Bagian tumbuhan yang masih muda /tunas.
b.
Tumbuhan yang tidak mengandung getah.
c.
Tumbuhan yang tidak berbulu.
d.
Tumbuhan yang tidak berbau kurang sedap.
e.
Tumbuhan yang dimakan oleh hewan mamalia.
Langkah-langkah
yang perlu bila akan memakan tumbuhan :
a. Makan tumbuh-tumbuhan yang sudah dikenal.
b. Makan
jangan hanya satu jenis tumbuhan saja.
c.
Sebaiknya jangan memakan tumbuhan yang buahnya berwarna ungu, karena
dikhawatirkan
mengandung
racun alkaloid.
d. Cara
memakan buah-buahan yang belum kita kenal adalah dengan mengoleskan sedikit ke
bibir dan
tunggu reaksinya. Bila tidak ada rasa aneh (panas, pahit) berrati cukup aman.
e. Yang paling baik adalah terlebih dahulu memasak bagian tumbuhan yang akan dimakan.
e. Yang paling baik adalah terlebih dahulu memasak bagian tumbuhan yang akan dimakan.
Contoh
tumbuhan yang dapat dimakan :
a.Umbi di dalam tanah : jenis talas, kentang, bengkuang, paku tanah.
b.Bagian
batangnya : umbut muda pisang, sagu, begonia.
c.Buah
: kelapa, arbei hutan, konyal (markisa hutan), nipah (dirawa)
d. Biji :
padi, jagung, biji rumput teki (di Madura), biji saniten yang sudah tua
e. Bunga :
turi, pisang.
f. Daun :
rasamala, melinjo, babadotan, tespong, antanan.
g. Rumput Teki (Cyperus rotondus)
h. Arbei hutan (Rubus sp). Markisa (Passiplora
guandrangularis), Bune (Antidesma bunius)
i. Biji muda Sengon (Albizia lophata) dan Kaliandra (Caliandra
Cahartica).
j. Daun muda Paku Tiang (alsophila glauca), selada air
(Nasturtium officinale).
k.Daun Begonia (Begonia sp.), Rebung Bambu (Bambusa sp.).
l. Bunga Honje atau Kecombrang (Nicolara sp.) dan Bunga
Turi (Sesbania glandiflora).
m. Pisang Hutan muda (Musa sp.) yang dapat dimakan yaitu
: buah, jantung, batang bagian dalam dan bongkol pisang muda.
n.Jenis jamur hutan yang dapat dimakan dan mengandung
protein tinggi yaitu Jamur Tiram (Pleutotus ostratus) dan Jamur Kuping
(Auricularia jadae).
Tumbuhan Obat
Dapat
dikelompokan menjadi dua :
a.
Dimakan/diminum,
b.
Tumbuhan Obat Luar, untuk luka
DAFTAR TUMBUHAN OBAT
1.
Arbenan (Dechesnea indica)
Kegunaan
-
Muntah darah: Caranya herba segar ditumbuk kemudian
diberi air ±1 gls dicampur dengan gula merah secukupnya kemudian di tim,
saring, setelah dingin baru diminum
-
Batuk, Flu/influensa: Herba digodok kemudian airnya
diperas lalu diminum.
-
Digigit ular atau serangga: Herba segar ditumbuk sampai
lumat kemudian dibubuhkan di tempat yang tersengat atau tempat yang sakit
2. Asam (Tamarindus indica L.)
Kegunaan
-
Bisul: Biji asam ditumbuk hingga halus diberi sedikit air
garam dan dipakai untuk menurap bisul, lalu dibalutkan dan diganti 2 kali
sehari.
-
Sariawan: Kumur-kumur dengan air asam
-
Demam: Daun asam ditumbuk kemudian perasan airnya diminum
-
Rematik/bengkak terpukul: Daun muda asam dan rimpang
kunyit digiling halus, seduh dengan sedikit air panas kemudian dipakai untuk
menurap bagian yang sakit. Atau buah asam tanpa biji dilumatkan seperti bubur
kemudian dipanaskan sebentar kemudian dipakai untuk menurap bagian yang sakit.
-
Keseleo : Daun segar dicuci kemudian ditumbuk halus
seperti bubur kemudian diturapkan ke tempat yang sakit.
3. Bandotan (Ageratum longzoldes L.)
Kegunaan
-
Demam, malaria dan radang paru (pnemonia): Herba kering
dimasak dengan air kemudian airnya diminum sehari 2x.
-
Keseleo: Daun bandotan dilumatkan kemudian dibalurkan di
tempat yang sakit atau diturapkan pada bagian yang sakit, diganti 2x sehari.
4. Nangka (Arthocarpus heterophyllus )
Kegunaan :
-
Luka luar, borok: Daun dilumatkan menjadi bubuk kemudian
dibubuhkan ditempat yang sakit.
-
Bisul, gigitan ular: Getah nangka dibubuhkan pada tempat
yang sakit.
-
Sembelit: Buah nangka dimakan
-
Demam, malaria: Kayu nangka di rebus kemudian diminum.
-
Diare dan demam: Akar di rebus kemudian diminum airnya.
5. Teki (Cyperus rotundus)
Kegunaan :
-
Bisul, luka tepukul, memar, gatal-gatal pada kulit: Teki
dicuci digiling halus, kemudian ditempelkan pada bagian yang sakit.
6. Pepaya (Carica papaya L.)
Kegunaan :
-
Malaria : Daun pepaya muda yang segar dicuci, digiling
hingga halus dan tambahkan ¾ gelas air masak dan garam secukupnya, diperas,
disaring dan diminum 3 x sehari.
-
Digigit ular berbisa: 5 jari akar pepaya dicuci, ditumbuk
hingga halus dan ditambahkan dengan air garam tumbuk hingga seperti bubur,
turapkan pada bekas gigitan lalu balut ganti 2x sehari-hari.
-
Sakit maag: 1 buah pepaya masak, kupas, cuci dengan air
masak yang diberi air garam, dimakan 2x sehari, sehabis makan nasi.
-
Kaki gajah: Daun pepaya secukupnya dimasak dipakai
merendam kaki yang membesar.
-
Luka bakar: Getah pepaya diusap ditempat pada luka bakar agar mencegah timbulnya lepuhan.
7. Senggani (Melastoma candidum)
Kegunaan :
- Sariawan,
diare: 2 lembar daun muda dicuci lalu dibilas dengan air matang, kunyah dengan
garam secukupnya lalu ditelan, buah dimakan sebagai obat sariawan.
- Menetralkan racun singkong: 60 – 90 gram daun atau akar digodok, lalu diminum.
- Menetralkan racun singkong: 60 – 90 gram daun atau akar digodok, lalu diminum.
8. Cengkeh (Egunia aromatika (L))
Kegunaan :
- Sakit perut,
mulas dan mual: cara penanggulangannnya adalah 10 tetes minyak cengkeh seduh
dengan ¼ cangkir air panas ditambahkan dengan 1 sendok makan madu, aduk sampai
rata, selagi hangat minum 2 kali sehari.
- Muntah karena
lambung dingin, mual dan amandel: Beberapa butir cengkeh diseduh diminum
sebagai teh.
- Sakit gigi:
10 biji cengkeh disangrai hingga hangus kemudian giling, kemudian masukan ke
dalam lubang gigi yang sakit tutup dengan kapas.
9. Ketimun (Cucumus sativus L.)
Kegunaan :
- Tekanan darah
tinggi: 2 buah ketimun di parut kemudian di peras air perasan tersebut di
minum.
- Demam: ketimun dicuci kemudian di parut, hasil parutan di kompreskan di atas perut.
- Demam: ketimun dicuci kemudian di parut, hasil parutan di kompreskan di atas perut.
10. Kunyit (Curcuma Longa Linn).
Kegunaan :
- Demam, pilek
dan hidung tersumbat: 20 gr rimpang segar, cuci, parut dan tambahkan ½ gls air
matang kemudian di aduk dan di peras dengan sepotong kain, air perasan tersebut
di minum 2 kali sehari, atau ambil sepotong kunyit, iris secukupnya , rebus
dengan 1 gelas air sampai mendidih uapnya dihirup melalui lubang hidung yang
tersumbat.
11. Lengkuas (Alpina galanga (L) Willd)
Kegunaan :
Menghilangkan
Rasa dingin, Kembung, muntah, mual, diare, kurang napsu makan: 3 – 6 gr
lengkuas direbus, kemudian airnya diminum.
12. Bakung putih (Ctinum aciaticum L.)
Kegunaan :
- Sakit gigi:
akar bakung digiling, lalu ditempelkan pada bagian yang sakiit, atau akar
direbus dengan air bersih hingga mendidih lalu air hasil rebusan dikumur lalu
dibuang.
- Keseleo: Daun bakung dihangatkan di atas api kecil hingga layu kemudian ditempelkan pada bagian yang sakit.
- Keseleo: Daun bakung dihangatkan di atas api kecil hingga layu kemudian ditempelkan pada bagian yang sakit.
- Bisul, radang
kulit bernanah, bengkak: Daun dan bunga dicuci dan dihaluskan kemudian
ditambahkan sedikit madu, kemudian ditempelkan pada bagian yang sakit.
- Luka karena benda beracun: Umbi
bakung dicuci kemudian dihaluskan, ditempelkan
pada bagian yang luka.
- Mengatasi
buang air yang tidak lancar: daun diolesi dengan minyak kelapa lalu ditempelkan
pada daerah kandung kemih.
- Luka akibat
benda beracun, digigit ular: 5 – 10 gr umbi dicuci, dihaluskan, disaring
kemudian airnya diminum dan ampasnya ditempelkan pada bagian yang luka kemudian
dibalutkan.
Catatan: Tumbuhan bakung mengandung racun, terutama dibagian umbinya, gunakan secara hati-hati.
Catatan: Tumbuhan bakung mengandung racun, terutama dibagian umbinya, gunakan secara hati-hati.
13. Begonia (Begonia sp.)
Kegunaan :
sakit
tenggorokan: 15 gr umbi begonia dicuci kemudian diiris-iris, tambahkan 300 cc
air lalu dihaluskan, air tersebut dipakai untuk kumur-kumur.
14. Bugenfil (Bougainvilaea glabra Chaicy)
Kegunaan :
Bisul: dengan
cara bunga bugenfil dan daun cocor bebek, dibersihkan kemudian dihaluskan dan
ditempelkan pada bagian yang sakit.
15. Bunga Matahari (Helianthius annus L)
Kegunaan :
- Sakit gigi:
60 gr dasar bunga + 5 gr jahe di rebus dengan 600 cc hingga menjadi 300 cc,
kemudian disaring, lalu diminum selagi
hangat.
- Sakit perut
saat datang haid: 30 gr bagian dasar bunga matahari + gula merah secukupnya
direbus dengan air secukupnya, disaring lalu air tersebut diminum.
16. Bunga Tasbih (Canna Indica)
Kegunaan :
- Luka
berdarah: radang kulit bernanah, jerawat: akar atau rimpang segar bunga tasbih
secukupnya dihaluskan kemudian ditempelkan pada bagian yang sakit.
- Ambein: 30 – 60 gr, akar rimpang direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring kemudian diminum.
- Ambein: 30 – 60 gr, akar rimpang direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring kemudian diminum.
17. Bungur (Lagerstromia indica L)
Kegunaan :
- Migrain atau
sakit kepala sebelah: 30 gr daun dan akar dimasak bersama 60 gr daging sapi
lalu dimakan
- Sakit gigi:
15 gr akar bungur dimasak bersama dengan daging ayam atau sapi hingga matang
lalu dimakan.
18. Kembang merak (Caesalpina pulcherrima (L))
Kegunaan :
- Luka terpukul: Bunga dihaluskan lalu ditempelkan pada bagian yang sakit.
- Penyakit kulit: Daun dihaluskan lalu ditempelkan pada bagian yang sakit.
- Sariawan: Daun kembang merak direbus hingga mendidih, disaring airnya dipakai berkumur-kumur.
- Luka terpukul: Bunga dihaluskan lalu ditempelkan pada bagian yang sakit.
- Penyakit kulit: Daun dihaluskan lalu ditempelkan pada bagian yang sakit.
- Sariawan: Daun kembang merak direbus hingga mendidih, disaring airnya dipakai berkumur-kumur.
- Perut
kembung: Daun + alang-alang + bawang putih ditumbuk halus lalu dibalurkan pada
perut yang kembung
- Panas: Bunga
kembang merak direbus lalu disaring dan diminum.
- Diare akut: Kulit batang ditumbuk halus, diseduh dengan 100 cc air lalu diminum hangat-hangat.
Catatan : Wanita hamil di larang minum obat ini.
- Diare akut: Kulit batang ditumbuk halus, diseduh dengan 100 cc air lalu diminum hangat-hangat.
Catatan : Wanita hamil di larang minum obat ini.
19. Kembang pukul empat (Mirabilis jalapa L)
Kegunaan :
- Bisul:
daunnya dihaluskan ditambahkan sedikit garam dan ditempelkan pada bisul dan
dibalutkan kain kasa.
- Jerawat:
Buahnya dibuat zat tepung dan ditambahkan air secukupnya lalu diolesi muka yang
berjerawat.
- Koreng, luka terpukul, eksim: Tumbuhan segar secukupnya dihaluskan lalu ditempelkan pada bagian yang sakit atau direbus dengan air secukupnya, digunakan untuk mencuci bagian yang sakit.
- Amandel, radang tenggorokan: akar kembang pukul empat dibersihkan kemudian dijus, lalu airnya diminum.
- Koreng, luka terpukul, eksim: Tumbuhan segar secukupnya dihaluskan lalu ditempelkan pada bagian yang sakit atau direbus dengan air secukupnya, digunakan untuk mencuci bagian yang sakit.
- Amandel, radang tenggorokan: akar kembang pukul empat dibersihkan kemudian dijus, lalu airnya diminum.
20. Tomat (Lycopersicon esculentum)
Keguanan :
- Kulit
terbakar sinar matahari: Daun muda setelah dicuci bersih, diremas, dibalutkan
ke kulit yang terbakar.
- Demam: 3 buah
tomat masak dicuci dan dipotong-potong, diremas dengan ½ cangkir air masak dan
1 sendok makan madu, peras dan saring lalu diminum 3 kali sehari.
21. Melati (Jasminum sambac)
Kegunaan :
- Luka, patah
tulang, keseleo: Akar melati secukupnya dicuci dan dihaluskan lalu dimasak,
kemudian ditempelkan pada bagian yang sakit dan dibalutkan dengan kain kasa.
- Susah tidur (Insomnia): 1 – 1,5 gr akar dicuci bersih, digiling tambahkan air masak secukupnya, saring kemudian diminum.
- Susah tidur (Insomnia): 1 – 1,5 gr akar dicuci bersih, digiling tambahkan air masak secukupnya, saring kemudian diminum.
- Radang mata
merah: Bagian bunga dicuci bersih lalu digodok sebagian air diminum dan
sebagian lagi untuk mencuci mata.
- Bengkak
akibat gigitan binatang: Daun atau bunga secukupnya dicuci, digiling halus,
tempel ke tempat yang sakit.
- Demam, sakit
kepala: 10 gr daun dan 10 bunga melati, diremas-remas, direndam dengan air
secukupnya air tersebut digunakan untuk mengompres.atau akarnya dilumatkan dan
ditempelkan pada dahi.
- Cacingan: 15 gr akar + 1 pilah daun pepaya direbus dengan 600 cc air rebus hingga air menjadi 300 cc lalu disaring, air saringan diminum hangat-hangat..
- Sesak napas: 10 lembar daun melati direbus dengan 600 cc air rebus hingga mendidih, tunggu hingga air rebusan menjadi 300 cc kemudian beri dengan garam secukupnya, saring dan minum 2x sehari sebanyak 150 cc.
- Cacingan: 15 gr akar + 1 pilah daun pepaya direbus dengan 600 cc air rebus hingga air menjadi 300 cc lalu disaring, air saringan diminum hangat-hangat..
- Sesak napas: 10 lembar daun melati direbus dengan 600 cc air rebus hingga mendidih, tunggu hingga air rebusan menjadi 300 cc kemudian beri dengan garam secukupnya, saring dan minum 2x sehari sebanyak 150 cc.
Catatan: wanita hamil dan dalam kondisi lemah dilarang
menkomsumsi obat ini.
22. Widuri (Calotropis gigantea).
Kegunaan :
- Gigi rusak:
Getah widuri 3 – 4 tetes dengan kapas dan dilumurkan pada gigi yang rusak dan
jangan sampai kena gigi yang sehat.
- Kutil: Getah
widuri + kapur sirih diolesi pada kutil 2 –3 kali sehari.
- Eksim: Getah dioleskan 2 – 3 kali sehari.
- Eksim: Getah dioleskan 2 – 3 kali sehari.
23. Alang-alang (Imperata cylindrica)
Kegunaan :
- Muntah darah,
mimisan: 30 –60 gr akar segar yang telah dibersihkan, dipotong-potong lalu
digodok dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas, minum setelah dingin.
24. Bayam duri (Amaranthus spinosus)
Kegunaan :
- Sakit
kerongkongan: 45 gr akar segar dicuci bersih, digodok, minum.
- Demam: 1 genggam daun segar dicuci, digiling halus dan ditambahkan air secukupnya dan dikompreskan pada dahi.
- Demam: 1 genggam daun segar dicuci, digiling halus dan ditambahkan air secukupnya dan dikompreskan pada dahi.
25. Belimbing manis (Averrhoa carambola)
Kegunaan :
- Influenza,
sakit tenggorokan: 90 – 120 gr buah belimbing segar diparut, air perasannya
diminum, atau buahnya dimakan.
- Bisul: daun
segar secukupnya dicuci, digiling, diaduk dengan air cucian beras, sampai
menjadi adonan seperti bubur, tempelkan ke tempat yang sakit lalu dibalut.
- Malaria: 15 –24 gr Bunga kering diseduh dengamn air yang mendidih, diminum 2 kali sehari.
- Malaria: 15 –24 gr Bunga kering diseduh dengamn air yang mendidih, diminum 2 kali sehari.
26. Cabe rawit (Capsicum frutescons)
Kegunaan :
- Sakit perut:
Daun muda digiling halus lalu dicampurkan dengan sedikit kapur sirih dibalurkan
pada perut yang sakit.
- Frostbite: kulit cabe ditempelkan
pada bagian yang sakit.
27. Sambiloto (Andrographis pariculata)
Kegunaan :
- Batuk rejan:
3 lembar daun diseduh dengan air panas, dicampur dengan madu secukupnya minum
sehari 3 kali.
- Sakit gigi,
infeksi telinga tengah, hidung berlendir: 9 – 15 gr herba segar digodok dan
diminum atau dilumatkan dan diperas airnya untuk tetes telinga.
- Digigit ular
berbisa: Daun segar dilumatkan diaduk dengan tembakau (rokok) diturapkan pada
tempat yang luka, 9 –15 gr daun segar, digodok,diminum.
- Demam: Tumbuk
segenggam daunnya dan 1 sloki air bersih, disaring, diminum daun segar
sambiloto untuk mengompres badan yang panas.
28. Jambu biji (Psidium guajava)
Kegunaan :
- Diare: 3
lembar daun jambu biji mudah dikunyah dengan sedikit garam kemudian ditelan,
dikonsumsi 2 kali sehari, atau ditumbuk dengan ½ cangkir air, kemudian diperas
lalu diminum.
- Luka berdarah: Daun segar dilumatkan tempelkan pada bagian yang sakit.
- Luka berdarah: Daun segar dilumatkan tempelkan pada bagian yang sakit.
29. Jarak pagar (Jatropha capcar)
Kegunaan :
- Gatal-gatal,
eksema: Daun dipanaskan diatas api sampai lemas,diremas untuk pemakaian
setempat.
- Jatuh, terpukul, bengkak: Daun segar dicuci bersih, kemudian diremukkan tempelkan pada bagian yang sakit.
- Sakit gigi: Petik setangkai daun, getahnya diambil lalu dimasukkan pada lubang gigi yang saki.
- Jatuh, terpukul, bengkak: Daun segar dicuci bersih, kemudian diremukkan tempelkan pada bagian yang sakit.
- Sakit gigi: Petik setangkai daun, getahnya diambil lalu dimasukkan pada lubang gigi yang saki.
30. Kangkung (Ipomoer aquabiza)
Kegunaan :
- Keracunan
makanan: 500 – 1000 gr kangkung segar cuci kemudian bilas dengan air matang,
tumbuk lalu diperas airnya, kemudian diminum.
- Mimisan: 50
gr kankung segar dicuci bersih kemudian ditambah gula secukupnya, digiling
halus kemudian diseduh dengan air panas setelah dingin disaring kemudian
diminum.
- Susah tidur, sembelit: Batang dan daun direbus dan dimakan sebagai lalap atau ditumis.
- Badan lemah (Neurasthenia): Kangkung segar 1/3 genggam daun, ¼ genggam akar, dicuci ditumbuk halus tambhakan ½ cangkir air masak dan 1 sendok madu diperas, disaring minum 3 kali sehari.
- Susah tidur, sembelit: Batang dan daun direbus dan dimakan sebagai lalap atau ditumis.
- Badan lemah (Neurasthenia): Kangkung segar 1/3 genggam daun, ¼ genggam akar, dicuci ditumbuk halus tambhakan ½ cangkir air masak dan 1 sendok madu diperas, disaring minum 3 kali sehari.
- Digigit ular:
kangkung segar dicuci, ditumbuk halus, diperas airnya sampai terkumpul ½
mangkuk diminum bersama arak, ampasnya dibubuhkan pada tempat yang sakit.
- Digigit lipan: Kangkung segar, setelah dicuci ditambahkan garam secukupnya digiling hingga halus, dibubuhkan pada tempat yang sakit, lalu dibalutkan.
- Digigit lipan: Kangkung segar, setelah dicuci ditambahkan garam secukupnya digiling hingga halus, dibubuhkan pada tempat yang sakit, lalu dibalutkan.
31. Pacing (Costus speciosus)
Kegunaan :
- Digigit ular:
Satu batang paling seutuhnya dicuci lalu ditumbuk halus, beri air garam
ampasnya untuk menurap luka gigitan ular lalu dibalutkan sehari 2 kali.
- Radang mata: 3 jari batang paling cuci ditumbuk, peras dan saring airnya untuk ditetesi pada mata yang sakit, 3 – 4 kali perhari sebanyak 2 tetes.
- Radang mata: 3 jari batang paling cuci ditumbuk, peras dan saring airnya untuk ditetesi pada mata yang sakit, 3 – 4 kali perhari sebanyak 2 tetes.
32. Pohon Sig Sag (Pedilanthus tithymaloides)
Kegunaan :
- Borok,
koreng, luka berdarah: Tanaman segar dicuci bersih, digiling bubuhi ke tempat
yangsakit
- Gigitan lipan
atau kelabang, bengkak terpukul: Tanaman dilumatkan dan dibubuhkan ke tempat
yang sakit.
33. Pule pandak (Ranfolvia serpentina)
Kegunaan :
- Sakit
kerongkongan: Akar secukupnya di iris tipis-tipis akar tersebut dihisap seperti
permen
- Sakit kepala, susah tidur, pusing, demam, radang kantung empedu, luka terpukul, kurang napsu makan, sakit perut: 10 -15 gr akar digodok diminum.
- Sakit kepala, susah tidur, pusing, demam, radang kantung empedu, luka terpukul, kurang napsu makan, sakit perut: 10 -15 gr akar digodok diminum.
- Demam influenza : 25 gram daun
digodok diminum
- Luka terpukul
atau digigit ular: Daun segar dilumatkan,dibubuhkan pada tempat yang sakit.
- Luka berdarah: Daun muda secukupnya ditumbuk dan dibubuhi pada tempat yang sakit.
- Luka berdarah: Daun muda secukupnya ditumbuk dan dibubuhi pada tempat yang sakit.
34. Rumput bambu (Lophatherum gracile)
Kegunaan :
- Demam,
gelisah, haus: 10-15 gr daun atau akar dicuci bersih, lalu digodok, minum
setelah dingin .
- Demam, haus, air kemih sedikit termasuk infeksi akut pada saluran kemih: 3 – 9 gr daun dan batang dicuci bersih lalu digodok dan diminum sebagai teh.
- Demam, haus, air kemih sedikit termasuk infeksi akut pada saluran kemih: 3 – 9 gr daun dan batang dicuci bersih lalu digodok dan diminum sebagai teh.
- Bisul pada
kelopak mata (hordeolum), dan luka pada selaput bening mata: Batang dan daun
dicuci bersih, dibilas dengan air matang, ditumbuk halus lalu diperas, air
perasan dipakai sebagai obat tetes.
35. Srikaya (Annona squamosa L.)
Kegunaan :
- Borok, bisul
yang keras: daun secukupnya setelah dicuci bersih digiling halus sampai menjadi
bubur, tambahkan sedikit garam, dipakai untuk menurap bagian yang sakit. Air
godokan daunnya digunakan untuk mencuci luka dn borok.
- Tiba-tiba
pingsan, menenangkan pada gangguan histeris: Daun secukupnya setelah dicuci
bersih, lalu diremas atau ditumbuk halus, penderita menghirup bau remasan atau
air perasan daun tersebut.
- Obat luka: Daun secukupnya digodok,
airnya untuk mencuci luka.
36. Suruhan (Piperomis pellucida)
Kegunaan :
- Sakit kepala:
seluruh tumbuhan dilumatkan, ditempelkan ke tempat yang sakit.
- Sakit perut: 30 gr herb segar setelah dicuci ditumbuk halus, air perasannya diminum.
- Sakit perut: 30 gr herb segar setelah dicuci ditumbuk halus, air perasannya diminum.
Tumbuhan Beracun
- Getah
pohon paku putih dapat menyebabkan kebutaan.
-Getah
pohon Rengas, ingas/semplop, sangat berbahaya karena merusak jaringan.
- Getah Jambu Monyet menyebabkan gatal-gatal.
- Getah Jambu Monyet menyebabkan gatal-gatal.
- Buah
Aren mentah menyebabkan gatal-gatal.
-
Kecubung, beracun bila dimakan.
-
Rarawean, dapat menyebabkan gatal-gatal dan pedih.
- Daul
Pulus dapat menyebabkan gatal-gatal dan panas
- Si
Cantik Beracun.
Tumbuhan
Berguna Lainnya
- Tumbuhan penyimpan air :
tumbuhan beruas (bamboo, rotan, dll), tumbuhan merambat, kantung semar,
kaktus dll.
- Tumbuhan pembuat
atap/perlindungan : daun nipah, aren, sagu dll.
- Pengusir ular dan serangga :
lemo
- Indikator air bersih : tespong,
selada air.
- Bratawali (Anamitra cocculus),
tumbuhannya merayap. Terdapat di hutan, di kampung. Batangnya direbus,
rasanya pahit. Gunanya obat anti demam, anti malaria, pembersih luka,
penambah nafsu makan.
- Keji Beling/ngokilo
(Strobilateses). Tumbuhan semak dan di hutan. Ambil daunnya, dimasak untuk
obat pinggang dan infeksi/keracunan pada pencernaan.
- Sembung/sembung manis (Blumen
Balsmifira). Jenis rumput-rumputan, terdapat di padang rumput yang banyak
anginnya. Daunnya diseduh dengan air panas, dapat digunakan untuk sakit
panas, sakit perut
- Getah pohon Kamboja, untuk
menghilangkan bengkak, juga untuk terkilir.
- Air rebusan Bratawali untuk
mencuci luka, juga air batang pohon randu (kapuk hutan).
- Daun Sambiloto ditumbuk halus,
atau daun Ploso untuk anti sengatan kalajengking.
- Kirinyuh
Jamur di
hutan sebaiknya jangan dimakan karena sulit untuk membedakan jenis yang biasa dimakan atau yang beracun, kecuali bagi yang sudah ahli, selain itu
kadar kalori jamur sangat rendah karena tubuh jamur banyak mengandung air.
Pedoman umum untuk menentukan jamur yang dapat dimakan, seperti : tidak
berwarna menyolok, tidak bercahaya, tidak memiliki gelang pada tangakinya,
tidak berbau memuakkan, tidak memberi efek warna hitam bila disentuh kan ke
benda-benda perak.
Pedoman seperti itu sebenarnya terkadang sangat berbahaya. Banyak juga jamur yang mempunyai cirri-ciri diatas justru mengandung racun. Contohnya Amanita phallolder berwarna putih kecoklatan, tidak mempunyai gelang, justru memiliki racun yang mematikan manusia. Amanita Verna dan Amanita virosa yang berwarna berwarna putih bersih memiliki racun yang mematikan. Ketiga jamur itu bila dimakan, setelah 30 menit kemudian akan mengakibatkan perut sakit sekali. Bila tidak dirawat segera, 6 jam kemudian dapat menyebabkan kematian.
ZOOLOGI PRAKTIS
Pengetahuan tentang hewan penting pula diketahui bagi
para penggiat alam bebas. Dimana hewan dapat dimanfaatkan dalam usaha untuk
menambah bahan makanan dan dapat dijadikan penanda ke sumber air. Oleh karena
itu maka perlu juga diketahui mengenai perihal hewan-hewan dan kehidupan
mereka. Cabang biologi yang mempelajari tentang hewan disebut Zoologi. Namun
dalam materi ini hanya membahas mengenai peranan hewan bagi penggiat alam bebas
Sebagaian
besar hewan pada dasarnya dapat dimakan. Kesulitannya adalah bagaimana cara
mendapatkannya. Untuk itu diperlu pengetahuan tentang habitat, dan tingkah laku
hewan tersebut.
Untuk menangkap hewan diperlukan keberanian dalam mengambil keputusan, misalnya : hewan selalu mencari air untuk keperluan sehari-harinya. Apabila kita ingin mendapatkan bermacam hewan, harus menuju sumber air. Dalam hal ini kita akan dihadapkan pada satu masalah. Bila di dekat sumber air banyak hewannya berarti juga banyak hewan yang berbahaya bagi kita.
Untuk menangkap hewan diperlukan keberanian dalam mengambil keputusan, misalnya : hewan selalu mencari air untuk keperluan sehari-harinya. Apabila kita ingin mendapatkan bermacam hewan, harus menuju sumber air. Dalam hal ini kita akan dihadapkan pada satu masalah. Bila di dekat sumber air banyak hewannya berarti juga banyak hewan yang berbahaya bagi kita.
Habitat
Hewan
Habitat
yang paling banyak jenis hewannya adalah pantai dan laut dangkal. Semakin
tinggi permukaan tanah, jenis hewan yang ada semakin sedikit. Jadi bila
tersesat digunung dan ingin mencari makanan (hewan), jangan terus naik ke
puncak gunung. Lebih baik turun, kemungkinan besar akan menemukan berbagai
jenis hewan.
Prilaku Hewan
Prilaku
setiap hewan adalah khas. Kapan kita akan mudah menangkap suatu hewan, kapan
harus menghindarinya. Pada musim kawin, hewan-hewan biasanya kurang peka
terhadap sekelilingnya. Saat seperti inilah yang baik untuk menangkapnya.
Burung-burung pindah dari daerah dingin ke daerah panas. Ikan salem atau
belut/lindung yang berpindah tempat di sungai dan laut untuk bertelur. Ular
yang menjaga telur atau anaknya biasanya bertambah ganas.
Binatang
Berbahaya
- Nyamuk di daerah malaria.
- Lalat dayak/lalat kerbau
(besarnya 2 kali lalat biasa) terdapat dihutan Kalimantan, Sulawesi, Irian
Jaya. Bekas gigitannya bengkak dan gatal, bias infeksi.
- Lebah, sengatannya beracun,
dalam jumlah besar/banyak dapat mematikan.
- Kelabang, kalajengking. Bekas
sengatannya sakit, bengkak. Untuk mengurangi rasa sakit dapat dengan
ammonia, tembakau dan sambiloto.
- Pacet, lintah. Menghispa darah,
untuk melepaskannya siram dengan air tembakau.
- Ular berbisa : ular Hijjau,
ular bakau, ular tanah, ular sendok/kobra, ular belang dll. Umumnya jenis
ular berbisa dapat diketahui dengan melihat bentuk kepala (segi tiga),
leher relatif kecil, terdapat lekukan antara mata dan hidung, mempunyai
gigi bias.
Binatang Yang Berguna
- Hampir
semua mamalia dan burung dapat dimakan dagingnya
- Ular,
kadal, kura-kuran dapat dimakan.
- Lebah
bias diambil madu dan larvanya.
- Cacing
dan siput hutan dapat dimakan.
Hewan dapat dikomsumsi sebagai makanan, namun sebelumnya
diperhatikan dahulu bahwa :
- Pada umumnya hewan bersifat mobil.
- Pada umumnya hewan bersifat mobil.
- Ukuran tubuh hewan sangat bervariasi
- Hewan mempunyai pola pewaktuan aktivitasnya, dapat
aktif di siang hari atau aktif di malam hari.
Hal-hal yang perlu diperhatikan tentang kehadiran suatu
jenis hewan :
- Distribusi lokal
dan regoinal serta kelimpahan populasi.
- Pengaturan fisiologis, respon, adaptasi struktural dan
perilaku perubahan terhadap perubahan
- Perilaku dan aktivitas hewan dalam habitatnya.
- Perilaku dan aktivitas hewan dalam habitatnya.
- Perubahan-perubahan secara berkala (harian, musiman,
dll) dari kehadiran aktivitas atau kelimpahan populasi hewan.
- Dinamika populasi dan komonitas serta pola
interaksi-interaksi hewan dalam populasi dan komunitas.
Peran hewan :
Sebagai sumber makanan
Hal yang perlu diperhatikan :
- Jenis hewan tersebut
- Tempat hidup atau habitatnya
- Ukuran tubuhnya
- Makanannya
- Pola tingkah laku hewan tersebut.
Hewan yang dapat dimakan antara lain :
- Mollusca (kerang-kerangan)
- Annelida (cacing)
- Insecta (serangga)
- Crustacea (udang-udangan)
- Pisces (ikan)
- Amfibia (katak)
- Reptilia (hewan melata)
- Mamalia (hewan menyusui)
- Aves (bangsa murung)
Penanda ke sumber air
- Hewan bertulang belakang (Vertebrata), jejaknya yang
menuruni lembah biasanya menuju
ke sumber air.
- Burung, jika terbang rendah secara langsung biasanya
menuju ke sumber air dan jika terbangnya singgah-singgah biasanya berasal dari
sumber air.
- Serangga, biasanya hidup tidak jauh dari sumber air.
HEWAN YANG BERBAHAYA DAN BERBISA
Hewan dapat pula menimbulkan bahaya bagi manusia. Hal ini
dapat disebabkan jika ia merasa terganggu dan dengan alat pembela dirinya maka
hewan tersebut menyerang. Adapun jenis hewan yang berbahaya dan berbisa yang
bisa kita jumpai di alam terbuka adalah sebagai berikut :
- Nyamuk Malaria (Anopheles sp.)
- Agas
- Semut Api
- Tawon atau lebah (Apis sp.)
- Kelabang (Centripoda)
- Kalajengking (Heterometrus cyaneus)
- Pacet (Haemadipsa zeylanica) dan Lintah (Hirudineae
sp.)
- Harimau (Panthera tigris) dan Macan Kumbang (Panthera
pardus)
- Buaya (Crocodilla pororsus)
- Ular (Ophidia)
admin: 089
admin: 089
Tidak ada komentar:
Posting Komentar